IDENTITAS
Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity
yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada
seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain.
Identitas merupakan keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri dari factor-faktor biologis,
psikologis, dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku
tersebut terdiri atas kebiasaaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada
pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya.
Identitas Diri dan Dunia Maya
Identitas diri kadang dan lebih seringnya dilihat
sebagai informasi sederhana tentang seseorang. Namun kalau ditelusuri lebih
dalam, identitas diri tidak sekedar mengenali diri secara individu. Keluarga,
teman, kecamatan dan sebagainya punya kepentingan terhadap identitas diri kita bahwa
kita masih seperti dulu, sudah berganti data, atau sudah beralih profesi.
Identitas diri bisa menjadi kebanggaan atau malapetaka. Itulah mengapa banyak
orang bangga dengan identitas diri, tetapi juga banyak yang menutupinya.
Mengapa banyak orang memiliki identitas diri yang berbeda di dunia nyata dan
dunia maya? Identitas diri dan lingkungannya sangat erat kaitan dan kepentingannya.
Lingkungan terpenting seseorang adalah orang lain! Meskipun kita membangun
identitas diri, memaknai diri, bahkan membangun branding diri, kita tetap harus
berhadapan dengan orang lain yang memberikan narasi berbicara tentang identitas
kita tanpa sepengetahuan kita.
Defini singkat Identitas Online
Bila kita terkoneksi dengan banyak hal terutama di kehidupan
online, kita akan membentuk jati diri baru, yaitu identitas online. Identitas
online ini, bagi sebagian mereka paling tidak merupakan perwujudan dari
identitas offline atau keseharian. Dengan demikian identitas online merupakan
identitas seorang manusia di kehidupan dunia mayanya.
Contoh Identitas Online: Avatar
Avatar adalah gambar kecil yang digunakan sebagai
penanda diri atau penanda sebuah blog, avatar biasanya berupa foto wajah atau
sebuah logo. Dengan avatar ini diharapkan akan menarik perhatian seseorang jika
kita membuat sebuah profil, penggunaan avatar sekarang yang populer adalah pada
komentar blog, terutama blogger, yaitu sebuah gambar kecil di samping nama
user.
Konflik
Virtual
Karena perbedaan
waktu dan tempat, mood orang satu sama lainnya bisa berbeda. Karena beban hidup
seorang dan yang lainnya datang disaat yang berbeda, penyelesaian masalah orang
yang satu dengan yang lain bisa berbeda juga. Karena hanya berkomunikasi
melalui text, pemahaman orang yang satu dengan lainnya juga bisa berbeda.
Hal-hal tersebut bisa menimbulkan konflik baik internal manajemen maupun dengan
anggota. Konflik ini bisa berakibat macam-macam antara lain dari kapoknya
anggota mampir di forum, pengunduran diri dari komunitas hingga putusnya tali
silaturahmi yang sudah terbina. Oleh karenanya pengendapan terhadap penanganan
masalah sangat dibutuhkan sebelum mengambil keputisan untuk menanggapi sebuah
tulisan. Pemahaman seseorang ketika membaca sebuah postingan dipagi hari, dalam
keadaan terburu-buru karena harus melakukan kegiatan rutin bisa jadi tidak
akurat. Jadi keputusan untuk membalas postingan pada saat itu tidaklah
bijaksana sehingga dapat berpotensi menuai konflik. Sebaliknya pengendapan
masalah dengan cara membuka kembali postingan tersebut ketika dalam keadaan
santai serta best mood akan sangat membantu menghindari konflik bahkan bisa
memberikan solusi. Tetapi hendaknya pengendapan tidaklah terlalu lama sebab
pengendapann yang terlalu lama akan menimbulkan tanda Tanya dan cenderung basi
tanpa solusi. Konflik-konflik yang disebabkan oleh perbedaan ide dan persepsi
sebaiknya didiskusikan untuk mencari kata mufakat tetapi kalaupun tidak bisa
mencapai kata mufakat, sebaiknya ada rasa untuk saling memahami satu sama lain
dan ketika sudah diputuskan bersama, maka keputusan itu haruslah didukung.
Komunitas
virtual muncul didalam ruang media berbasiskan computer dimana aktivitas dan
interaksi antar para anggota komunitas menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi. Komunitas virtual berguna untk mengumpulkan orang-orang yang
memiliki minta yang sama dan mereka dapat berdialog melalui discussion board
dan juga lewat mailing list dan dialog mereka dapat dismpan untuk kemudian
dapat dipelajari kembali.
Karakteristik
Komunitas Virtual
Komunitas
Virtual dapat digolongkan menjadi 4 karakteristik, Yaitu:
1.
Berdasarkan
motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi 3, pertama adalah motif untuk
menjalin hubungan antar manusia. Kedua adalah motif untuk mendapatkan informasi
dan ketiga adalah motif untuk bertransaksi.
2.
Berdasarkan
kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu, satu
ke banyak, dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang
mengontrol proses pertukaran informasi.
3.
Berdasarkan
isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-individu
yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan halaman web
dari individu-individu itu, bisa juga berasal dari penyedia layanan komunitas
dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang memeberikan
pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan terkontrol dengan
ketat.
4.
Berdasarkan
otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti apakah
komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota
komunitas dan meiliki aturan yang telah disepakati bersama oleh anggota
komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik diatas akan menciptakan
KM yang efektif berdasarkan komunitas virtual. Secara fisik kombinasi yang
cocok untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling
menukar informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari
berbagai sumber, dan memiliki otonomi tingkat tinggi.
Komunitas virtual memungkinkan
pertukaran pengetahuan dan telah menuai kisah sukses di berbagai Negara dan
dikenal karena keefektivitasannya dalam menemukan solusi suatu masalah.
Penerapan yang sukses dari komunitas virtual dan sehingga dapat
mengidentifikasi kebutuhan yang pentingdari masyarakat bisa mempromosikan
tumbuhnya e-democracy, sehingga pemerintah akan mungkin mendengarkan diskusi
dan pertukaran ide. Namun ada tantangan dalam membuat e-government terutama dalam hal harga dan
ketersediaan infrastruktur teknologi, namun solusi komunitas virtual adalah
solusi yang dapat didapatkan dengan teknologi dan harga yang terjangkau.
Karakteristik Komunitas Virtual yang
Sukses
1.
Menetapkan
tujuan
Komunitas muncul ketika
diperlukan dalam kehidupan manusia. Untuk menciptakan suatu komunitas yang
baik, pertama-tama yang diperlukan adalah
memahami kenapa komunitas itu dibuat dan untuk siapa komunitas itu ada.
2.
Menciptakan
tempat berkumpul yang nyaman
Dimana orang saling
bertemu atau bertukar pendapat, dan mulai membicarakan tentang kehidupan
masing-masing, komunitas mulai tercipta. Pada waktu seseorang menetapkan
tujuan, seseorang ngin menciptakan tempat yang nyaman, dimana di tempat itu
seseorang akan merasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain.
3.
Membuat
profil member yang baik dan tidak ketinggalan jaman
Seseorang dapat tahu
tentang seorang teman dari orang lain, dan dapat membantu untuk lebih cepat
mengenal satu sama lainnya dengan cara mengembangkan profil dari member yang
sudah ada. Jika diatur dengan baik, sebuah profil dapat menjadi suatu alat yang
sangat berguna bagi berkembangnya suatu hubungan satu sama lainnya.
4.
Design
yang baik
Design yang baik dapat
menambah jumlah pendatang baru yang datang dan ingin tahu tentang suatu
komunits tersebut.
5.
Mengembangkan
program kepeminpinan yang kuat
Pemimpin dari komunitas
harus mampu menyemangati pemula, mengajar, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada, dan bisa berhadapan dengan orang yang membuat kacau suatu komunitas.
6.
Menetapkan
peraturan
Setiap komunitas
mempunyai berbagai problem dari dalam yang akan dihadapi. Jika suatu komunitas
dijaga dengan baik, suatu masalah dapat diselesaikan dengan mudah, tetapi
seringkali terdapat perbedaan pendapat antara satu dengan lain yang dapat
menyebabkan suatu komunitas terpecah belah. Untuk menghindari ini, sangatlah
penting untuk mengembangkan aturan dalam berpartisipasi untuk menyampaiakn
pendapat.
7.
Mengembangkan
acara pribadi
Suatu komunitas dapat
berkumpul bersama pada acara-acara kecil. Untuk mengembangkan hubungan baik
satu sama lain, suatu komunitas harus menetapkan acara-acara kecil,dan membantu
member yang asa untuk mengembangkan acara yang dibuat pada suatu komunitas.
8.
Membuat
acara khusus
Setiap komunitas
mengadakan suatu acara untuk mengenal anggotanya. Dengan merayakan hari libur,
akan tercipta dasar terbentuknya hubungan yang baik bagi suatu komunitas.
9.
Memfasilitasi
anggota untuk menjalankan subgrup
Jika mempunyai tujuan untuk
mengembangkan komuniats dengan skala besar, harus ditambahkan teknologi untuk
membantu anggota menciptakan dan menjalankan subgrup. Fitur yang kuat ini akan
menciptakan loyalitas anggota yang kuat dan menghilangkan kompetisi dengan
komunitas yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar