Jumat, 18 Desember 2015

komunitas virtual dan media sosial (Identitas)

IDENTITAS
Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Identitas merupakan keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri dari factor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri atas kebiasaaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya.


Identitas Diri dan Dunia Maya

Identitas diri kadang dan lebih seringnya dilihat sebagai informasi sederhana tentang seseorang. Namun kalau ditelusuri lebih dalam, identitas diri tidak sekedar mengenali diri secara individu. Keluarga, teman, kecamatan dan sebagainya punya kepentingan terhadap identitas diri kita bahwa kita masih seperti dulu, sudah berganti data, atau sudah beralih profesi. Identitas diri bisa menjadi kebanggaan atau malapetaka. Itulah mengapa banyak orang bangga dengan identitas diri, tetapi juga banyak yang menutupinya. Mengapa banyak orang memiliki identitas diri yang berbeda di dunia nyata dan dunia maya? Identitas diri dan lingkungannya sangat erat kaitan dan kepentingannya. Lingkungan terpenting seseorang adalah orang lain! Meskipun kita membangun identitas diri, memaknai diri, bahkan membangun branding diri, kita tetap harus berhadapan dengan orang lain yang memberikan narasi berbicara tentang identitas kita tanpa sepengetahuan kita.
Defini singkat Identitas Online
Bila kita terkoneksi dengan banyak hal terutama di kehidupan online, kita akan membentuk jati diri baru, yaitu identitas online. Identitas online ini, bagi sebagian mereka paling tidak merupakan perwujudan dari identitas offline atau keseharian. Dengan demikian identitas online merupakan identitas seorang manusia di kehidupan dunia mayanya.

Contoh Identitas Online: Avatar
Avatar adalah gambar kecil yang digunakan sebagai penanda diri atau penanda sebuah blog, avatar biasanya berupa foto wajah atau sebuah logo. Dengan avatar ini diharapkan akan menarik perhatian seseorang jika kita membuat sebuah profil, penggunaan avatar sekarang yang populer adalah pada komentar blog, terutama blogger, yaitu sebuah gambar kecil di samping nama user. 


Konflik Virtual
Karena perbedaan waktu dan tempat, mood orang satu sama lainnya bisa berbeda. Karena beban hidup seorang dan yang lainnya datang disaat yang berbeda, penyelesaian masalah orang yang satu dengan yang lain bisa berbeda juga. Karena hanya berkomunikasi melalui text, pemahaman orang yang satu dengan lainnya juga bisa berbeda. Hal-hal tersebut bisa menimbulkan konflik baik internal manajemen maupun dengan anggota. Konflik ini bisa berakibat macam-macam antara lain dari kapoknya anggota mampir di forum, pengunduran diri dari komunitas hingga putusnya tali silaturahmi yang sudah terbina. Oleh karenanya pengendapan terhadap penanganan masalah sangat dibutuhkan sebelum mengambil keputisan untuk menanggapi sebuah tulisan. Pemahaman seseorang ketika membaca sebuah postingan dipagi hari, dalam keadaan terburu-buru karena harus melakukan kegiatan rutin bisa jadi tidak akurat. Jadi keputusan untuk membalas postingan pada saat itu tidaklah bijaksana sehingga dapat berpotensi menuai konflik. Sebaliknya pengendapan masalah dengan cara membuka kembali postingan tersebut ketika dalam keadaan santai serta best mood akan sangat membantu menghindari konflik bahkan bisa memberikan solusi. Tetapi hendaknya pengendapan tidaklah terlalu lama sebab pengendapann yang terlalu lama akan menimbulkan tanda Tanya dan cenderung basi tanpa solusi. Konflik-konflik yang disebabkan oleh perbedaan ide dan persepsi sebaiknya didiskusikan untuk mencari kata mufakat tetapi kalaupun tidak bisa mencapai kata mufakat, sebaiknya ada rasa untuk saling memahami satu sama lain dan ketika sudah diputuskan bersama, maka keputusan itu haruslah didukung.
Komunitas virtual muncul didalam ruang media berbasiskan computer dimana aktivitas dan interaksi antar para anggota komunitas menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Komunitas virtual berguna untk mengumpulkan orang-orang yang memiliki minta yang sama dan mereka dapat berdialog melalui discussion board dan juga lewat mailing list dan dialog mereka dapat dismpan untuk kemudian dapat dipelajari kembali.

Karakteristik Komunitas Virtual
Komunitas Virtual dapat digolongkan menjadi 4 karakteristik, Yaitu:
1.      Berdasarkan motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi 3, pertama adalah motif untuk menjalin hubungan antar manusia. Kedua adalah motif untuk mendapatkan informasi dan ketiga adalah motif untuk bertransaksi.
2.      Berdasarkan kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang mengontrol proses pertukaran informasi.
3.      Berdasarkan isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-individu yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan halaman web dari individu-individu itu, bisa juga berasal dari penyedia layanan komunitas dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang memeberikan pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan terkontrol dengan ketat.
4.      Berdasarkan otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti apakah komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota komunitas dan meiliki aturan yang telah disepakati bersama oleh anggota komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik diatas akan menciptakan KM yang efektif berdasarkan komunitas virtual. Secara fisik kombinasi yang cocok untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling menukar informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari berbagai sumber, dan memiliki otonomi tingkat tinggi.

Komunitas virtual memungkinkan pertukaran pengetahuan dan telah menuai kisah sukses di berbagai Negara dan dikenal karena keefektivitasannya dalam menemukan solusi suatu masalah. Penerapan yang sukses dari komunitas virtual dan sehingga dapat mengidentifikasi kebutuhan yang pentingdari masyarakat bisa mempromosikan tumbuhnya e-democracy, sehingga pemerintah akan mungkin mendengarkan diskusi dan pertukaran ide. Namun ada tantangan dalam membuat  e-government terutama dalam hal harga dan ketersediaan infrastruktur teknologi, namun solusi komunitas virtual adalah solusi yang dapat didapatkan dengan teknologi dan harga yang terjangkau.

Karakteristik Komunitas Virtual yang Sukses
1.      Menetapkan tujuan
Komunitas muncul ketika diperlukan dalam kehidupan manusia. Untuk menciptakan suatu komunitas yang baik, pertama-tama yang diperlukan  adalah memahami kenapa komunitas itu dibuat dan untuk siapa komunitas itu ada.
2.      Menciptakan tempat berkumpul yang nyaman
Dimana orang saling bertemu atau bertukar pendapat, dan mulai membicarakan tentang kehidupan masing-masing, komunitas mulai tercipta. Pada waktu seseorang menetapkan tujuan, seseorang ngin menciptakan tempat yang nyaman, dimana di tempat itu seseorang akan merasa nyaman untuk berinteraksi dengan orang lain.
3.      Membuat profil member yang baik dan tidak ketinggalan jaman
Seseorang dapat tahu tentang seorang teman dari orang lain, dan dapat membantu untuk lebih cepat mengenal satu sama lainnya dengan cara mengembangkan profil dari member yang sudah ada. Jika diatur dengan baik, sebuah profil dapat menjadi suatu alat yang sangat berguna bagi berkembangnya suatu hubungan satu sama lainnya.
4.      Design yang baik
Design yang baik dapat menambah jumlah pendatang baru yang datang dan ingin tahu tentang suatu komunits tersebut.
5.      Mengembangkan program kepeminpinan yang kuat
Pemimpin dari komunitas harus mampu menyemangati pemula, mengajar, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan bisa berhadapan dengan orang yang membuat kacau  suatu komunitas.
6.      Menetapkan peraturan
Setiap komunitas mempunyai berbagai problem dari dalam yang akan dihadapi. Jika suatu komunitas dijaga dengan baik, suatu masalah dapat diselesaikan dengan mudah, tetapi seringkali terdapat perbedaan pendapat antara satu dengan lain yang dapat menyebabkan suatu komunitas terpecah belah. Untuk menghindari ini, sangatlah penting untuk mengembangkan aturan dalam berpartisipasi untuk menyampaiakn pendapat.
7.      Mengembangkan acara pribadi
Suatu komunitas dapat berkumpul bersama pada acara-acara kecil. Untuk mengembangkan hubungan baik satu sama lain, suatu komunitas harus menetapkan acara-acara kecil,dan membantu member yang asa untuk mengembangkan acara yang dibuat pada suatu komunitas.
8.      Membuat acara khusus
Setiap komunitas mengadakan suatu acara untuk mengenal anggotanya. Dengan merayakan hari libur, akan tercipta dasar terbentuknya hubungan yang baik bagi suatu komunitas.
9.      Memfasilitasi anggota untuk menjalankan subgrup
Jika mempunyai tujuan untuk mengembangkan komuniats dengan skala besar, harus ditambahkan teknologi untuk membantu anggota menciptakan dan menjalankan subgrup. Fitur yang kuat ini akan menciptakan loyalitas anggota yang kuat dan menghilangkan kompetisi dengan komunitas yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2015 Sonny | Design : Gol D Sony | Images: Moutonzare